DIPLOMASI EKONOMI CHINA DINEGERA-NEGARA TELUK

Disusun Oleh :
DANDI KRISMON PANGESTU
18.95.0068
TUGAS SUMMARY ESSAY
DOSEN
Aditya Maulana Hasymi, S.IP, M.A
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2019

DIPLOMASI EKONOMI CHINA DI NEGARA-NEGARA TELUK


Diplomasi China dan Negara-negara teluk yang tergabung dalam dewan kerjasama teluk (Gulf Cooperation Council) terbilang cuku lama dari tahun 1970an hingga decade 1980an. Adanya gejolak yang terjadi diantara negara teluk dalam menanggapi isu adanya suatu pengaruh ideologi. Adanya pengaruh komunis yang membuat negara-negara teluk menutup hubungan dengan negara china. akan tetapi, hal itu membuka Kuwait sebagai negara pengecualian dalam hal membuka hubungan diplomatik dengan china itu sendiri dan membawa negara-negara teluk lain mengikuti langkah tersebut. China sendiri menerapkan politik luar negeri yang bersifat pragmatisme yang mana itu hanya akan menguntungkan china sendiri dalam meraih keuntungan yang lebih besar. Diplomasi ekonomi yang diusung oleh china dalam mempengaruhi kebijakan internasional dan pengaruh bagi negara-negara teluk. Perdagangan dunia saat menjadi salah satu persaingan dunia saat ini yang dilakukan oleh aktor-aktor dunia setelah peralihan masa bipolar ke multipolar. Diplomasi yang menjadi salah satu tujuan utama negara dalam mencari kepentingan nasional. Diplomasi Ekonomi yang saat ini diusung oleh aktor-aktor didunia menjadi unjuk aksi dalam panggung dunia.

China menjadi salah satu negara kuat saat ini yang mendonimasi dunia selain negara kuat seperti Amerika serikat. China sendiri berupaya dalam memberikan pengaruh besar dinegara-negara teluk. Diplomasi yang diterapkan oleh china sendiri dalam perspektif diplomasi ialah adanya kepentingan nasional yang bersifat pragmatisme sesuai untuk mendapatkan pemasok energi atau sumber daya alam. Akan tetapi, sistem yang dilakukan oleh china sendiri berbeda dengan negara-negara besar seperti Amerika dan negara-negara barat. Diplomasi yang diterapkan bersifat bebas tanpa adanya campur tangan dengan ususan negara-negara teluk terutama isu-isu politik. Diartikel ini disebtukan negara-negara teluk akan semakin menerima china sebagai pemasok minyak dikerenakan adanya penurunan impor minyak Amerika dari negara-negara teluk dalam beberapa tahun terakhir, hal itu merupakan faktor utama china menjadi negara pemasok terbesar dinegara-negara teluk (junal Hubungan internasional, vol.5,162). Sumber daya alam yang melimpah menjadi alasan china sangat tertarik menjalin kerja sama dengan negara-negara teluk. Walaupun hal tersebut menjadi ancaman bagi negara adidaya yang lain. Pentingnya china menjalin kerja sama dengan negara-negara teluk karena merupakan strategis yang sangat bagi masa depan bagi kemajuan china. Dialog yang dilakukan oleh GCC dan china, merupakan upaya untuk memperluas kerja sama, memperat hubungan antara China dan anggota GCC. Kerja sama ekonomi yang dilakukan antara china dan GCC meningkat setiap tahunnya. Secara historis hubungan yang terjalin antara negara-negara china dan anggota GCC ( Uni emirate arab, Qatar, Kuwait, Oman, dan Bahrain) memiliki hubungan yang sangat kuat. Saling ketergantungan antara aktor-aktor tersebut membuat hubungan diplomatic yang terjadi semakin kompleks. Setiap kerja sama yang dilakukan oleh china dengan negara-negara teluk memiliki posisi strategis masing-masing seperti UAE memainkan peran strategis dalam perdagangan global dan hal tersebut menjadi pintu masuk perdagangan bagi china ke afrika dan eropa. Pengaruh china melandasi kerja sama yang terjadi dalam hubungan diplomatic. Secara ekonomi politik internasional china berupaya untuk menguasai pusat stragetis agar mencitpkan suatu keadaan yang lebih seimbang (balance of power). Qatar menjadi salah satu negara pengeksportir terbesar china dalam hal urusan sumber daya energi. Hal tersebut membuat ketergantungan china dalam membangun kerja sama yang lebih intensif. Tingkat intensifitas yang dilakukan oleh china dengan negara seperti Kuwait, oman bahkan Bahrain. China sendiri mempunyai peran penting dalam membangun hubungan diplomatik dan kerja sama yang saling menguntungkan dinegara-negara teluk. Hubungan yang era tantara china dan negara-negara teluk memiliki prospektif yang tinggi dimasa depan. Dengan adanya keterkaitan antara negara-negara teluk dan china sendiri membangun citra tersendir terdahap china sendiri. Walaupun ada beberapa negara yang terlambat membuka hubungan diplomatik dengan china sendiri seperti Bahrain yang terbilang cukup lambat dalam membuka hubungan diplomatic dengan china sendiri. Karena masih adanya ketergantungan dengan negara barat seperti Amerika Serikat. Akan tetapi hal tersebut terpatahkan karena china sendiri berupaya membangun kerja sama yang kebih intentif dalam membangun kepercayaan (trust) dalam hubungan diplmatik. Ditandai dengan kemajuan diplomasi china yang dilakukan dinegara-negara teluk. Ketergantungan china dengan sumber daya energi seperti minyak membuat hal tersebut terlihat wajar dengan adanya kepentingan yang bersifat pragmatism. Kebijakan yang dibangun oleh china sendii terbilang saling menguntungkan dan dapat dilihat dari pertemuan antar negara-negara teluk-china yang lebih mengedepankan kerja sama yang lebih kuat. Negara-negara teluk memiliki perspektif bahwa mereka telah menemukan pasar baru  bagi produksi minyak dan gasnya yang lebih menjanjikan. Negara-negara  teluk sendiri mempercayakan china dikarenakan tidak adanya ikut campur dalam perpolitikan dan isu tertentu yang dihadapi oleh negara-negara teluk tidak seperti yang dilakukan oleh negara-negara barat. Hal tersebut membuat ketertarikan tersendiri bagi negara-negara teluk dalam menjalin suatu hubungan yang lebih baik dengan china. Dengan adanya kerja sama tersebut china terbilang cukup berhasil dalam membangun kepercayaan dinegara-negara teluk akan potensi dan masa depan perekonomian china. Dengan adanya perimbangan tidak akan menciptakan suatu monopoly perekonomian dunia yang dikuasai oleh satu negara. China merupakan contoh bagi negara-negara lain dalam menjalankan diplomasi dan membangun kepercayaan dalam menjalin hubungan antor-aktor dunia. Diplomasi yang bersifat pragmatisme merupakan upaya yang dilakukan setiap negara dalam mencapai tujuan nasional. Akan lebih baik apabila dapat menguntungkan semua pihak yang terkait dalam kerja sama antar negara.
            


































































































Comments

Popular Posts